Jangan Diremehkan, Perut Buncit Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan Perempuan!
Perut buncit disebut juga obesitas perut atau obesitas sentral. Penyebab
perut buncit disebabkan penumpukan lemak pada bagian perut. Lemak di
bagian perut ini terdiri dari dua macam, yaitu lemak subkutan dan lemak
viseral. Lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit. Lemak
ini dapat dicubit dan terlihat. Sedangkan lemak viseral berada di
sekitar organ dalam tubuh sehingga tidak terlihat. Lemak viseral inilah
yang sering dihubungkan dengan kondisi obesitas di perut. Selain sangat
berbahaya karena dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya, lemak
viseral sangat sulit untuk dihilangkan. Nah, untuk menghindari
penyakit-penyakit yang akan ditimbulkan perut buncit, yuk intip penyebab
dan cara menghidari perut buncit! 1. Apa Penyebab Perut Buncit?
Seperti
halnya obesitas pada tubuh, perut buncit timbul oleh karena asupan
makanan yang melebihi energi yang diperlukan untuk aktifitas fisik.
Mengonsumsi makanan terlalu banyak, diwajibkan untuk berolahraga dan
mengurangi makanan rendah lemak untuk mengurangi penumpukan lemak pada
tubuh, termasuk lemak di perut. Riwayat obesitas pada keluarga,
kebiasaan merokok, dan stres yang tinggi juga berpengaruh terhadap
timbulnya perut buncit. Usia tua dan ketidakseimbangan hormon pada
wanita menopause juga mempermudah timbulnya perut buncit. Selain itu,
bentuk tubuh yang seperti ‘apel’ cenderung menyimpan lemak di sekitar
perut dibandingkan bentuk tubuh seperti ‘pir’. 2. Tanda-Tanda Perut Buncit
Apakah
kamu pernah memperhatikan ukuran perutmu? Sesekali, coba ukurlah
lingkar pinggangmu untuk mengetahui apakah kamu memiliki indikasi
obesitas perut. Kamu bisa menggunakan meteran yang dilingkarkan di
perut. Posisi meteran adalah sejajar ujung tulang panggul dan pusar.
Seorang laki-laki dinyatakan menderita obesitas perut apabila lingkar
pinggang melebihi 90 cm. Sedangkan pada perempuan, di atas 80 cm. 3. Bahaya Perut Buncit
Lemak
viseral adalah tipe lemak yang paling berbahaya. Kumpulan lemak viseral
di dalam tubuh bisa mengeluarkan senyawa peradangan dan hormon yang
dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan peradangan ringan
dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu,
Senyawa lain yang dikeluarkan oleh lemak viseral adalah asam lemak
bebas. Senyawa ini akan masuk ke dalam hati dan kemudian memicu berbagai
perubahan, antara lain peningkatan produksi kolesterol buruk dan
penurunan produksi kolesterol baik. Itulah mengapa perut buncit dapat
meningkatkan risiko penyakit kolesterol tinggi. Selain itu, asam lemak
bebas juga menyebabkan insulin menjadi kurang efektif dalam mengontrol
gula darah, meningkatkan risiko diabetes. Tekanan darah tinggi, stroke,
dan serangan jantung. Hal ini karena lemak pada perut buncit dapat
memicu perubahan hormon yang mengontrol penyempitan pembuluh darah atau
yang disebut dengan angiotensin. 4. Cara Mengatasi Perut Buncit
Banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghindari perut buncit girls.
Kamu tidak perlu susah-susah diet kok. Di antaranya kamu harus
mengurangi konsumsi minuman beralkohol. Selain tidak baik untuk
kesehatan, minuman beralkohol juga dapat menyebabkan perut menjadi
buncit. Hindari stres karena dapat memicu perut buncit. Tidur yang cukup
juga dapat membantu mengecilkan lemak pada perut. Lemak jaringan pada
tubuh dapat berkurang jika tidur setidaknya 6-7 jam. Perhatikan makanan
yang dikonsumsi dan asupan kalorinya. Untuk meminimalisasi lemak pada
perut, konsumsi kalori setidaknya dikurangi 500-1000 kalori per hari
dari total kebutuhan. Kurangi karbohidrat dan mulai mengonsumsi banyak
sayuran, buah, produk susu rendah lemak, produk biji-bijian utuh, dan
protein tanpa lemak. Terakhir, perbanyak aktivitas fisik.
source : www.facetofeet.com
About 99 Desain Rumah Minimalis -
Author Description here.. Nulla sagittis convallis. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.